Evolusi Perangkat Lunak - Tugas 4 Reengineering

-

Nama : Afiq Akram

NRP : 5025201270

Studi Kasus: Reengineering iPusnas

Latar Belakang:

    Aplikasi perpustakaan digital iPusnas dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia menghadapi beberapa tantangan, seperti on-boarding yang kurang efektif, tampilan yang kurang menarik, dan isu-isu pencarian buku. Untuk meningkatkan kualitas pengalaman pengguna, diputuskan untuk melakukan reengineering pada iPusnas.

Tujuan Reengineering:

    1. Optimasi Onboarding:

  • Mendesain ulang halaman onboarding untuk memberikan penjelasan yang lebih terperinci tentang fitur-fitur dan kelebihan aplikasi.
  • Memberikan penjelasan yang lebih jelas tentang fungsi setiap ikon dan tombol selama onboarding.

    2. Perbaikan Tampilan dan Pencarian:

  • Menambahkan halaman untuk memilih genre bacaan agar lebih sesuai dengan minat pengguna.
  • Menyempurnakan fitur "Explore" untuk menampilkan buku-buku yang kurang dikenal dengan tampilan yang lebih menarik.

    3. Penanganan Kesulitan Awal Pengguna:

  • Menambahkan penjelasan yang lebih baik tentang setiap tombol dan fungsi untuk membantu pengguna baru.
  • Menyediakan notifikasi yang lebih jelas saat terjadi kesalahan pada proses pendaftaran.

    4. Peningkatan Sistem Antrian Buku:

  • Memperbaiki fitur antrian buku dengan memberikan notifikasi saat buku yang diinginkan tersedia.

    5. Penambahan Fitur Request Buku:

  • Menambahkan fitur permintaan buku agar pengguna dapat mengajukan buku yang belum ada dalam katalog.

Proses Reengineering:

    1. Analisis Awal:

  •  Melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh aspek iPusnas, termasuk interaksi pengguna,        tampilan antarmuka, dan fungsionalitas pencarian.

    2. Perancangan Ulang:

  • Mengembangkan desain baru untuk antarmuka pengguna, berfokus pada halaman on-boarding, halaman     pencarian, dan fitur "Explore."
  • Menganalisis kembali struktur basis data untuk mendukung peningkatan sistem antrian dan fitur permintaan buku.

    3. Implementasi:

  • Menerapkan perubahan berdasarkan desain baru dengan memastikan ketersediaan sumber daya dan integrasi yang baik dengan sistem yang sudah ada.

    4. Pengujian:

  • Melakukan serangkaian pengujian untuk memastikan bahwa perubahan yang diimplementasikan memenuhi standar kualitas dan tidak menyebabkan masalah baru.

    5. Pemeliharaan:

  • Memberikan dukungan dan pemeliharaan setelah perubahan diimplementasikan, dengan memantau umpan balik pengguna dan memperbaiki masalah yang mungkin timbul


Manfaat yang Diharapkan:

  1. Penggunaan aplikasi yang lebih intuitif dan ramah pengguna.
  2. Peningkatan relevansi buku dengan minat pengguna.
  3. Peningkatan efektivitas dalam pencarian dan eksplorasi buku.
  4. Mendorong partisipasi aktif pengguna melalui fitur permintaan buku.

Tantangan:

  1. Menjamin bahwa perubahan tidak merugikan data atau pengalaman pengguna yang sudah ada.
  2. Menanggapi umpan balik pengguna selama dan setelah proses reengineering.

Kesimpulan:

Melalui reengineering ini, diharapkan iPusnas dapat memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik, meningkatkan keterlibatan pengguna, dan tetap menjadi platform perpustakaan digital yang relevan dan inovatif.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rekursif - Tower of Hanoi

-
Rekursi Rekursif merupakan teknik memanggil dirinya sendiri secara berulang-ulang. Biasanya rekursif ini dipakai untuk sesuatu yang membutuhkan perulangan seperti factorial. Sebenarnya teknik rekursif ini merupakan teknik yang mudah karena teknik rekursif ini seperti rumus matematika aslinya. Tower of Hano/Menara Hanoi adalah sebuah permainan matematis atau teka-teki. Permainan ini terdiri dari tiga tiang dan sejumlah cakram dengan ukuran berbeda-beda yang bisa dimasukkan ke tiang mana saja. Permainan dimulai dengan cakram-cakram yang tertumpuk rapi berurutan berdasarkan ukurannya dalam salah satu tiang, cakram terkecil diletakkan teratas, sehingga membentuk kerucut. Tujuan dari teka-teki ini adalah untuk memindahkan seluruh tumpukan ke tiang yang lain, mengikuti aturan berikut: Hanya satu cakram yang boleh dipindahkan dalam satu waktu. Setiap perpindahan berupa pengambilan cakram teratas dari satu tiang dan memasukkannya ke tiang lain, di atas cakram lain yang mungkin sudah ada di...
Baca selengkapnya

Implementasi Stack

-
Gambar
  Stack       Stack merupakan suatu struktur data yang berbentuk tumpukan di mana proses memasukkan dan mengeluarkan data dilakukan pada satu “pintu” yang sama. Hal ini berbeda dengan struktur data Queue/antrian yang menggunakan dua “pintu”, satu pintu untuk masuk antrian dan pintu lainnya untuk keluar dari antrian. Stack atau tumpukan biar mudah memahaminya bisa diibaratkan sebagai suatu tumpukan kardus di mana hanya data yang terletak paling atas yang bisa diambil. Data yang terletak ditengah-tengah atau pun yang berada paling bawah bisa diambil jika data yang terletak di atasnya sudah diambil terlebih dahulu. Struktur data Stack merupakan struktur data yang bersifat IFO (Last in First Out) artinya data yang masuk terakhir adalah data yang bisa keluar terlebih dahulu. Data E adalah data yang terakhir dimasukkan (method Push) oleh karenanya berada pada posisi paling atas. Jika ingin mengambil data B maka terlebih dahulu harus mengeluarkan (method Pop) berturut-...
Baca selengkapnya

Konsep Sorting

-
Gambar
  1. Bubble Sort           Bubble Sort  adalah metode pengurutan algoritma dengan cara melakukan penukaran data secara terus menerus sampai bisa dipastikan dalam suatu iterasi tertentu tidak ada lagi perubahan/penukaran. Output Kelebihan :  Proses penghitungan Bubble sort merupakan metode yang paling sederhana Algoritma Bubble Sort mudah dipahami Langkah atau tahapan dalam pengurutan data sangat sederhana. Kekurangan :  Proses penghitungan Bubble Sort menggunakan metode pengurutan termasuk paling tidak efisien walaupun dianggap sederhana. Karena proses pengurutan data dilakukan dengan tahapana satu - satu, mulai dari data paling awal sebelah kiri, sampai data terakhir Ketika data yang kita punya banyak atau dalam jumlah yang besar, maka proses penghitungan akan semakin lama dan lambat. Karena proses pengurutan data secara tunggal (satu - satu). Jumlah pengulangan akan tetap sama sampai ke data yang terakhir, walaupun sebagian data yang a...
Baca selengkapnya